Pengaruh Model Pakem terhadap Hasil Belajar Siswa Pendidikan Agama Kristen

Jessica Laura Sidabutar

Abstract


This article wants to examine the PAKEM learning model (active, creative, effective and fun learning) towards student learning outcomes in Christian religious education. Good learning outcomes do not just appear. Good learning outcomes are part of a structured effort that must be done well by the teacher and students. Based on the results of research conducted by the authors of the study found a significant model of PAKEM towards PAK learning outcomes of students in SD 2 PSKD Kwitang, Central Jakarta, academic year 2017/2018. After conducting research in accordance with the standard experiments, the results obtained from the calculation of the variables of 0.284 and included in the positive category. Based on the regression test the regression results obtained between the two variables amounted to 0.490 or 49% which means that the PAKEM model contributes 49% to the improvement of PAK learning outcomes. Thus applying the PAKEM model can improve student learning outcomes in Christian religious education lessons, however this cannot be made the only reference because there are still other factors that affect student learning interest.

Abstrak
Artikel ini ingin mengkaji tentang pengaruh model PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran pendidikan agama Kristen. Hasil belajar yang baik tidak muncul begitu saja. Hasil belajar yang baik tentu merupakan bagian dari suatu upaya yang terstruktur harus dilakukan baik oleh guru dan siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka penulis menemukan ada pengaruh yang signifikan model PAKEM terhadap hasil belajar PAK siswa di SD 2 PSKD Kwitang Jakarta Pusat tahun ajaran 2017/2018. Setelah melakukan penelitian sesuai dengan metodologi yang baku, maka didapat hasil perhitungan korelasi antara kedua variabel adalah sebesar 0.284 dan masuk pada kategori positif. Berdasarkan uji regresi didapat hasil regresi antara kedua variabel sebesar 0,490 atau 49% yang berarti bahwa model PAKEM memberi kontribusi sebesar 49% terhadap peningkatan hasil belajar PAK. Dengan demikian penerapan model PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran pendidikan agama Kristen, namun demikian hal tersebut tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan karena masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat belajar siswa.

Full Text:

PDF

References


Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesia Edisi Studi, Jakarta LAI, 2010.

Ahmadi, Abu. Didaktik Metodik II. Semarang: CV. Toha Putra. 1998.

Asrori, Mohammad. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima, 2007.

Belly, Ellya. Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntasi. Simposium Nasional Akuntasi Padang, 2006.

Bob dan Anik Anwar.. Pedoman Pelaksanaan Menuju Pra Seleksi Murni. Bandung: Ganesa Exact, 1983.

Buchari. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Aksara Baru, 1985.

Depdiknas,. Himpunan Perundang-undnagan Republik Indonesia, Humas Depdiknas, Jakarta, 2007.

Djayadisastra, Yusuf. Psikologi Perkembangan. Bandung: BPGT, 1989.

E Mulyasa. Kurikulum Berbasis Komputer, Konsep, Karakteristik, dan Implementasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005.

Gie. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberti, 1995.

Hamalik, Oemar. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito, 1983.

Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System, Bumi Aksara Jakarta, 2001.

Hardjana. Kiat Sukses di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Kanisius. 1994.

Hasnawiyah. Minat dan Motivasi Siswa terhadap Jurusan Biologi pada SMA di Ujungpandang. Skripsi FPMIPA IKIP Ujungpandang.

Kartono, K. Bimbingan Belajar di SMU dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.

Karim, M. Rusli. Pendidikan Islam dan Transformasi Sosial, Tiara Wacana Yogyakarta, 1991.

Kartono, Kartini. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju, 1995.

Kusairi, Sentot. Pembelajaran dengan Pendekatan Konstruktivis dan Kendala-kendala Implementasinya. FMIPA UM, 2003.

Loekmono. Belajar Bagaimana Belajar. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remadja Karya, 1989.

Miles, M.B., & Huberman, A.M. Analisis data kualitatif. (Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press), 1992.

M. Dahlan. Al-Barri & L. Lya Sofyan Yacub. Kamus Induk Ilmiyah,Target Press Surabaya, 2003.

Samosir, Marten. Seni Berpikir Kreatif. Jakarta: Erlangga, 1992.

Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan. Malang: PT. Rineka Cipta, 1983.

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta, 2003.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya

Sudarmono. Tuntunan Metodologi Belajar. Jakarta: Grasindo. 1994.

Sudjana, Nana, 1996. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru lgesindo, Bandung, 1996.

Sukardi. Bimbingan dan Penyuluhan. Surabaya: Usaha Nasional, 1987.

Sujanto. Bimbingan ke Arah Belajar yang Sukses. Rineka Cipta, 1981.

Suharsimi. Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, edisi revisi VI, Rineka Cipta Jakarta, 2006.

Sumadi, Suryabrata. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1988.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995.

Tatang, Amirin. Pokok-pokok Teori Sistem, Jakarta: Rajawali Pers, 1996.

Tono, Achmad. Metode Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru, 1978.




DOI: https://doi.org/10.59830/voh.v2i1.3

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen



toto slot